Mau memilikinya? Aku juga mau. Menggunakannya? Aku apalagi. Tapi sayang tidak ada yang bisa membuatnya. Tuhan bisa namun Ia tidak menciptakannya.
Dari mana kalian akan belajar bersyukur jika mesin waktu ada?
Dari mana kalian akan belajar menerima jika mesin waktu ada?
Dari mana kalian akan belajar dewasa jika mesin waktu ada?
Bersyukur memang tidak mudah, tetapi jika kita menjalaninya kita akan memandang hidup itu indah. Kita akan merasakan nikmatnya kerupuk yang gosong. Kita akan merasakan jatuh kemudian ada pangeran berkuda menolong kita. Kita akan merasakan terluka kemudian ada yang mengobati. Kita akan merasakan kegelapan dan kemudian merasakan bahwa ada yang menerangi. Mesin waktu hanya ada di film. Oke?
No comments:
Post a Comment