Bontang, Borneo.
Iya. Kalimantan Timur, pulau seberang, jauh dari Jawa, hanya
dekat dari peta.
Iya. Orang sana, dia kelahiran sana. Pulangnya ke sana.
Tidak perlu diceritakan bagaimana bisa, ya semua terjadi
begitu saja. Mengalir. Entah bagaimana caranya dia bisa dengan mudah mendekap
hatiku. Membantuku berdiri ketika aku sedang terbata-bata menyusun kepingan
yang tercerai-berai. Menuntunku pelan-pelan saat hati ini belum tau ke mana
harus berlabuh. Menungguku, menanti jawabanku disaat mulut ini tak mampu
berucap sampai akhirnya aku siap berlayar kembali, bersama rekanku.
Mengaitkan jari kelingking, iya janji. Iya aku janji, aku
mau berjuang bersama-sama, karena memang harus begitu.
Iya. Akan selalu ada ombak di laut biru, aku mau menghempasnya.
Iya. Akan banyak kapal yang mencoba menabrak, aku mau
bertahan untukmu.
kapal pun berlayar dengan pesona baru dengan nahkoda baru ,, kamu dan aku akan bersama menyebrangin samudera dunia :)
ReplyDeleteKapal dilarang oleng, kapten!!! Jempol, telunjuk, kelingking :D
Delete