“Makasih buat malam ini, gadis dengan penuh menawan membuatku tersenyum haha”
- Aris Yulita A.
Aku terus mengunyah makananku, mencoba membuatnya lebih halus kemudian menelannya. Makanku terhenti. Lelaki yang duduk di depanku terus memandangiku dengan sudut bibir terangkat, kesukaanku.
Senyumnya memang melumpuhkan, membuatku selalu berlaku atau melakukan hal yang bodoh, segala tingkahku menjadi salah. Saat kutanya mengapa, komentar. Kadang komentarnya selalu konyol. Kadang komentarnya selalu menyesakkan. Tapi malam ini berbeda.
Cemerlang, menawan dan karena aku manis, katanya, sehingga membuatnya tersenyum. Dia mengomentari bedak yang aku biasa poleskan, eyeliner yang biasa aku lukiskan. Entah bagaimana caranya aku berusaha menyembunyikan rona wajahku yang senada dengan hatiku.
Penampilanku, kemeja cerah yang menerangkan kulitku dan senyumku. Itu. Dia membuat diriku merasa menjadi yang istimewa.
Kemudian nonton di bioskop perdana bersama kamu. Terima kasih, Tuhan atas bahagia dari-Mu.
Dan. Terima kasih, Kapten, malam ini kamu manis sekali, lebih dari biasanya.
No comments:
Post a Comment