Glad to see you here, enjoy it! Thank you.
My photo
Jakarta, Indonesia
I'm not good at saying so I’m writing.

Tuesday, August 30, 2016

Dulu,

Dulu,
aku pernah dekat dengan seseorang.

Entah apa Ia bisa disebut. Dia ada ketika aku membutuhkan teman. Dengan satu sapaan, kami bisa mengenal satu sama lain. Terlalu spontan. Kami bisa bertemu beberapa menit kemudian hanya untuk sekedar “ngeronde yuk?”. Aku bisa menjadi apa adanya. Terlalu mudah untuk menjadi apa adanya, ketika bersamanya.

Pernah suatu malam,
dengan bodohnya kuperlihatkan wajahku yang basah air mata, Ia tertawa kemudian hening, iya hening, dia hening.
Jahe, atau ditambah susu,
itu penenangku saat malam. Iya, terlalu mudah ya?

Hanya karena keteledorannya yang selalu melupakan kunci motor, aku sudah terhibur dengan wajah paniknya. Ketika aku selalu membuang bahagiaku dengan satu helaan napas, Ia masih di sini. Iya di sini itu dekat denganku. Sampai pada akhirnya, mungkin memang... Iya... tetapi sesuatu di dalam hati ini selalu membantah jika aku merasakan yang lebih.

Tak lama,
ada cerita tentang dia dengan yang lain. Aku kebingungan. Kemarin membantah, hari ini tidak terima. Apa aku terlambat? Aku kurang sabar? Atau dia mudah menyerah? Atau memang aku yang bertepuk sebelah tangan? Atau memang kami sekedar teman baik? Baik. Dia tidak lagi di sini, tetapi di sana.

Setidaknya,
terima kasih telah ada di masa sulitku.
Setelahnya,
tanpa kabar, tiada sua.

Mengapa,
ketika semua sudah begitu jauh di belakang, kamu datang lagi?
Mengapa,
aku disembuhkan dan dilukai kembali?
Mengapa,
aku?
Hei! Aku tidak terlambat, kamu yang melewatkanku.

Tidak usah terus meminta maaf, bersikaplah biasa saja.
Ya sudahlah,
itu dulu.

No comments:

Post a Comment

Life Quotes, Life Quotes Images, Life Sayings