Bukan kayak lagunya mbak Raisa, kali keduanya beda lagi.
Selamat, kamu sudah dengan sabar menghadapiku selama dua tahun ini, Ris!
Sekarang tanggal 6 September 2016 yang rupanya manis sekali, kalo tahun lalu aku sendu saja ternyata di tahun kedua kamu sangat manis sekali. Kita pergi ke kafe di mana dulu pertama kali Aris bilang mau lebih dari teman entah apa maksudnya. Katanya dua tahun lalu, hari itu adalah hari yang tepat untuk mengeluarkan momentum. Terserah.
Jadi dua tahun lalu kita sempet sampai Tanjuk Perak tepi laut ya, nyaris ke Gresik loh tanpa obrolan yang masuk akal. Entah apa yang ada di pikiran kamu. Jujur aku bingung karena nggak mau kepedean secara kan senior itu jaga sikap dong masa diajak jalan jauh sama junior aja senengnya setengah mati, nggak lah. Malah takut diculik.
Jadi, terima kasih untuk hari ini kamu lucu sekali. Terima kasih untuk dua tahun lalu, setahun lalu, tidak hanya itu, terima kasih untuk hari-hari sebelumnya dan setiap harinya. Terima kasih Tuhan sudah menciptakannya dari rahim ibunya yang penyayang, dari ayahnya yang lembut hatinya. Tante terima kasih sudah melahirkan Aris meskipun kadang cueknya ampun-ampun, Laras suka nggak sanggup. Angkat tangan deh, ampun om anaknya dikasih apaan. Ris, ku yawyaw kamu ya! Ehehe...
![]() |
September 2014 |
September 2016 |
No comments:
Post a Comment