Pertengahan September ini kukembali ke Surabaya, persiapan untuk pindah ke Jakarta, beberes barang dan hadir di hari pentingmu. Jumat siang papa dan mama Aris datang dari Bontang di Bandara Juanda Surabaya, kujemput bersama anaknya. Pertemuan kedua dengan mereka. Pertama dikenalkan papa Aris di mall sedang dinas di Surabaya kala itu dan dengan mama Aris ketika Aris dirawat di rumah sakit Mei lalu. Memang tidak betah hanya diam, seharian kami jalan-jalan, menyenangkan.
Surabaya, 24 September 2016.
"Rasanya tidak habis-habis kuucap syukur. September ini begitu ceria, menyenangkan dan banyak menjawab semua doaku."
Sabtu pagi itu, Surabaya dingin tidak seperti biasanya. Malas mandi, padahal mau datang ke wisuda Aris. Pesanan bunga datang dari Renee Florist, white rose cantik dan baby breath yang sangat manis cocok sekali untuk wisudawanku. Senang sekali melihatnya, dari dulu. Kemudian tengah hari turun hujan, aku putus asa. Harus tetap berangkat, aku terburu-buru dan ya kukenakan baju pilihan ibu terakhir kupoles wajahku seadanya.
Terima kasih buat Andi sudah nemenin ke Airlangga Convention Center, hujan deras dengan taksi online. Maaf Aris aku datang telat ke wisudamu, macet sekali. Om tante juga sudah nelfonin berulang kali tapi apa daya tersendat di jalanan. Tapi puji Tuhan, begitu sampai langsung melihat papa mama kamu yang sumringah dan melihat kau di ujung ruangan sedang berfoto ria bersama teman-teman. Bagaimana rasanya? Lega ya, menyenangkan melihatmu tersenyum. Ah, kau tau? Kau ganteng sekali hari itu.
Puji Tuhan, resmi dan bangganya kami: saya, keluarga Aris, teman-teman dan tentunya Aris sendiri. Bagaimana tidak? Satu tugas sudah terselesaikan dengan baik. Sidang tanggal 19 Agustus kemarin, kamu tidak mau ditonton. Aku juga kebetulan yudisium untuk pendidikan apoteker yang akan kamu hadapi sebentar setelah ini. Hahaha sabar ya, Sabtu wisuda, tapi Senin sudah kuliah seperti biasa dengan penampilan baru: kemeja rapi, celana kain dan sepatu pantofel. Selamat datang calon sejawat, semangat ya dengan tantangan yang lebih memacu adrenalinmu. Aku selalu dukung.
Segera setelahnya, bermacet ria menuju studio foto, kenang-kenangan dan bukti atas pencapaian gelar barumu. Malu-malu foto bersama, karena kau memuji setelan pakaianku.
Singkat saja: Selamat, Aris Yulita Aprianto, S.Farm.!
No comments:
Post a Comment